Profil Desa Karangwuluh
Ketahui informasi secara rinci Desa Karangwuluh mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Profil Desa Pekutan di Kecamatan Bayan, Purworejo, mengupas tuntas potensi pertanian, khususnya jeruk, dan UMKM sebagai motor penggerak ekonomi. Menyoroti perkembangan infrastruktur, program sertifikasi tanah, serta upaya pemerintah desa dalam meningkatka
-
Sentra Pertanian Unggulan
Desa Pekutan merupakan pusat produksi komoditas pertanian penting di Kecamatan Bayan, dengan jeruk sebagai produk ikonik serta didukung oleh tanaman tebu, pepaya, dan ketela yang menjadi pilar utama ekonomi masyarakat.
-
Pembangunan Berbasis Kepastian Hukum
Keberhasilan program sertifikasi lebih dari 1.000 bidang tanah melalui PTSL memberikan kepastian hukum dan membuka akses permodalan bagi warga, menciptakan fondasi untuk stabilitas dan pertumbuhan ekonomi desa.
-
Geliat Pemberdayaan Ekonomi
Adanya dukungan aktif dari pemerintah kabupaten dan inisiatif lokal dalam mengembangkan UMKM, seperti melalui pelatihan keterampilan menjahit, menandakan transisi desa menuju ekonomi yang lebih beragam dan mandiri.
Terletak di bentang dataran rendah Kabupaten Purworejo, Desa Pekutan, Kecamatan Bayan, secara bertahap mentransformasikan dirinya dari desa agraris tradisional menjadi sebuah wilayah dengan visi pembangunan ekonomi yang lebih terstruktur. Dengan keunggulan di sektor pertanian dan geliat usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang terus didorong, desa ini menyimpan potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan warganya dan memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian daerah.Desa Pekutan dikenal luas sebagai salah satu sentra penghasil buah jeruk di kawasan Purworejo. Namun di balik legitnya jeruk Pekutan, terdapat dinamika sosial dan ekonomi yang menarik untuk ditelusuri. Dukungan pemerintah daerah yang nyata, seperti program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dan kunjungan langsung bupati, menjadi katalisator penting yang mempercepat laju pembangunan. Kini, Pekutan tidak hanya bertumpu pada hasil bumi, tetapi juga mulai merintis jalan menuju diversifikasi ekonomi melalui pemberdayaan masyarakat, sejalan dengan upaya meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes).
Geografi dan Tata Wilayah
Secara geografis, Desa Pekutan berada di lokasi yang strategis dalam wilayah Kecamatan Bayan. Posisinya sebagai daerah dataran rendah yang tidak jauh dari pesisir selatan Jawa memberikan karakteristik iklim yang unik, dengan suhu udara cenderung panas di siang hari dan lebih sejuk saat malam. Kondisi ini terbukti cocok untuk pengembangan berbagai komoditas pertanian yang menjadi tulang punggung ekonomi warga.Wilayah desa ini memiliki batas-batas administratif yang jelas. Di sebelah utara, Desa Pekutan berbatasan langsung dengan Desa Pucang Agung. Sebelah timur, wilayahnya bersebelahan dengan Desa Grantung. Sementara itu, batas selatan desa ini yaitu Desa Botodaleman, dan di sisi barat berbatasan dengan Desa Besole. Batas-batas wilayah ini tidak hanya menjadi penanda administratif, tetapi juga merefleksikan interaksi sosial dan ekonomi yang erat dengan desa-desa tetangga.Meskipun data statistik mengenai luas wilayah dan jumlah penduduk Desa Pekutan secara spesifik belum dipublikasikan secara resmi dalam data Badan Pusat Statistik (BPS) terbaru yang dapat diakses publik, gambaran umum menunjukkan bahwa lahan di desa ini didominasi oleh area persawahan dan perkebunan. Pola pemukiman penduduk cenderung mengelompok, membentuk dusun-dusun yang terhubung oleh jaringan jalan desa. Tata guna lahan ini mencerminkan profesi mayoritas warganya yang bergelut di sektor agrikultur, di mana lahan menjadi aset produksi utama. Pemerintah desa terus berupaya melakukan penataan ruang yang efektif untuk menyeimbangkan antara area pemukiman, fasilitas umum, dan lahan produktif pertanian.
Pilar Ekonomi: Pertanian dan UMKM
Perekonomian Desa Pekutan berakar kuat pada sektor pertanian. Lahan yang subur menjadi anugerah yang dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat untuk menanam berbagai komoditas bernilai ekonomis. Salah satu ikon utama dari desa ini ialah jeruk. Perkebunan jeruk milik warga tersebar di berbagai penjuru desa, dan hasil panennya yang dapat dinikmati secara berkala setiap beberapa bulan sekali menjadi sumber pendapatan yang diandalkan banyak keluarga.Selain jeruk, komoditas pertanian unggulan lainnya yang banyak dikembangkan yakni tebu, pepaya, dan ketela pohon. Keberagaman tanaman ini menunjukkan kemampuan adaptasi para petani lokal dalam merespons permintaan pasar serta kondisi alam. Sebagian besar hasil panen dijual ke pasar-pasar lokal di Purworejo, namun tidak sedikit pula yang diakomodasi oleh tengkulak untuk didistribusikan ke luar daerah. Profesi sebagai petani dan pekebun telah mendarah daging dan menjadi identitas utama bagi mayoritas penduduk Desa Pekutan.Seiring waktu, kesadaran untuk tidak hanya bergantung pada sektor pertanian mulai tumbuh. Pemerintah desa bersama dinas terkait, seperti Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (KUKMP) Kabupaten Purworejo, secara aktif mendorong pemberdayaan dan pengembangan UMKM. Desa Pekutan bahkan ditetapkan sebagai salah satu desa binaan dalam program penanganan kemiskinan melalui penguatan UMKM. Langkah konkret yang telah dilakukan mencakup penyelenggaraan rapat koordinasi dan pelatihan bagi warga. Salah satu contohnya ialah program pelatihan menjahit yang digelar untuk membekali masyarakat, khususnya ibu rumah tangga, dengan keterampilan baru yang dapat menjadi sumber penghasilan alternatif.Dalam sebuah acara kunjungan "Bupati Sobo Deso", produk-produk UMKM lokal dari Desa Pekutan turut dipamerkan. Hal ini menunjukkan bahwa desa ini telah memiliki embrio industri kreatif dan produk olahan yang siap dikembangkan lebih lanjut. Menurut seorang aparat desa, Sigit, pada masa mendatang diharapkan Desa Pekutan dapat terus mengkaji potensi desa secara mendalam. "Program dan kegiatan yang direncanakan selain dapat memberdayakan masyarakat juga sekaligus dapat meningkatkan Pendapatan Asli Desa sesuai dengan potensi desa yang ada," ujarnya, menggarisbawahi visi kemandirian ekonomi desa.
Pemerintahan dan Dinamika Pembangunan
Roda pemerintahan di Desa Pekutan berjalan secara dinamis di bawah kepemimpinan kepala desa dan jajaran perangkatnya. Fokus utama pemerintah desa saat ini ialah menyelenggarakan pemerintahan yang transparan, melaksanakan pembangunan infrastruktur, serta melakukan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat. Salah satu pencapaian signifikan dalam beberapa tahun terakhir ialah tuntasnya program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).Keberhasilan program PTSL di Desa Pekutan patut diapresiasi. Lebih dari seribu bidang tanah milik warga kini telah resmi bersertifikat. Kepala Kantor Pertanahan (BPN) Kabupaten Purworejo, Fajar, menjelaskan bahwa kepastian hukum atas kepemilikan tanah ini membawa manfaat besar. "Dengan tersedianya sertifikat tanah, diharapkan akan tercipta stabilitas ekonomi yang lebih baik di Desa Pekutan," jelasnya. Sertifikat ini tidak hanya memberikan rasa aman bagi pemilik, tetapi juga dapat dijadikan agunan untuk mengakses modal usaha di lembaga perbankan, yang pada gilirannya dapat mendorong investasi dan pembangunan di sektor pertanian maupun perdesaan.Perhatian dari pemerintah kabupaten juga menjadi angin segar bagi pembangunan desa. Program "Bupati Sobo Deso" menjadi momentum penting di mana Bupati Purworejo, R.H. Agus Bastian, S.E., bersama jajarannya datang langsung untuk berdialog dengan warga, mendengar aspirasi, serta melihat langsung kondisi dan progres pembangunan. Dalam kunjungannya, Bupati menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memastikan pembangunan berjalan merata dan hasilnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Kehadiran pemimpin daerah ini menjadi bukti komitmen dan sinergi yang kuat antara pemerintah kabupaten dan pemerintah desa dalam mewujudkan kesejahteraan bersama.Selain itu, kesadaran akan sejarah dan identitas lokal juga mulai ditumbuhkan. Pemerintah Desa Pekutan bersama tokoh masyarakat dan perwakilan warga telah menyelenggarakan musyawarah desa untuk menetapkan hari jadi desa. Inisiatif ini menunjukkan adanya semangat kebersamaan dan keinginan untuk memperkuat ikatan sosial serta melestarikan nilai-nilai historis yang dimiliki desa.
Kehidupan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat
Kehidupan sosial di Desa Pekutan dilandasi oleh semangat kebersamaan dan gotong royong, nilai-nilai yang masih dijaga kuat di tengah arus modernisasi. Mayoritas penduduknya yang berprofesi sebagai petani membentuk komunitas yang solid dengan interaksi sosial yang intens, baik dalam kegiatan sehari-hari maupun dalam acara-acara komunal. Tingkat pendidikan warga sebagian besar merupakan lulusan Sekolah Dasar, yang menjadi tantangan sekaligus peluang bagi pemerintah untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui berbagai program pendidikan non-formal dan pelatihan keterampilan.Pemberdayaan masyarakat menjadi salah satu agenda prioritas. Program seperti pelatihan menjahit merupakan bukti nyata upaya pemerintah desa untuk meningkatkan kapabilitas warga agar mampu bersaing dan menciptakan peluang ekonomi baru. Program semacam ini tidak hanya memberikan keterampilan teknis, tetapi juga membuka wawasan dan menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan masyarakat. Ke depan, pengembangan program pemberdayaan yang lebih beragam, menyasar sektor-sektor potensial lainnya seperti pengolahan hasil pertanian atau pariwisata berbasis agrowisata, dapat menjadi langkah strategis berikutnya.Di sektor kesehatan, desa ini juga tidak luput dari perhatian. Terdapat kegiatan penyuluhan yang menyasar isu-isu kesehatan masyarakat, menunjukkan adanya kesadaran akan pentingnya aspek kesehatan dalam menunjang produktivitas dan kualitas hidup warga. Dengan sinergi antara pemerintah desa, lembaga kemasyarakatan, dan partisipasi aktif warga, Desa Pekutan memiliki fondasi sosial yang kokoh untuk menopang agenda-agenda pembangunan di masa depan.
